Senin, 30 September 2013

Saat Dia Sudah Semakin Dekat



Awalnya aku tidak mengira kisah ini akan terjadi
Karena dalam imajiku kita berdua begitu jauh
Dia begitu sempurna, sedangkan aku…..

Yah, aku bukanlah siapa-siapa
Hanya seseorang yang numpang hidup di dunia
Tapi dia adalah segalanya, dia punya semua yang aku butuhkan

Kalau aku lagi sedih, dia tetap bersinar dengan gemilang
Seakan tak punya rasa duka

Kalau aku lagi senang, dia juga tidak suka bercanda yang berlebihan
Sedikit jaim, tapi manis

Hmmm, aku ini adalah orang aneh
Tidak semua orang bisa berteman denganku
Tapi dia selalu bisa memahamiku

Aku suka menggerutu
Mungkin orang lain sudah merasa kupingnya gatal
Tapi dia tak pernah me-nyetop-ku berbicara


Aku cengeng
Suka mengkhawatirkan hal-hal yang biasa saja
Tapi dia selalu menghargaiku,
Bahkan saat aku tidak menghargai diriku sendiri

Dia memperhatikanku dari sudut paling detail
Dengan sorot mata yang tajam namun menenangkan
Aku merasa dicintai
Bahkan di saat aku tidak tahu cinta itu apa

Semuanya berubah saat aku menjadi semakin akrab dengan dia
Ya, dia.. 

Dia yang dalam bahasa kitab ditulis dengan huruf besar
Tapi dalam bahasa hatiku aku menyebutnya dengan huruf kecil
Karena dia adalah teman terbaikku
Karena aku ingin tidak ada jarak di antara kita
Kalau ada jarak, aku takut tidak bisa lagi jatuh cinta padanya