Selasa, 17 November 2015

Profil Pelayanan Psikologi di Puskesmas Mantrijeron



Mulai Januari 2015 hingga sekarang, Ima Santika Jayati, M.Psi.,Psi. bertugas sebagai psikolog di Puskesmas Mantrijeron. Adapun jenis pelayanan psikologi yang dilakukan terdiri dari konsultasi individual/keluarga serta promosi kesehatan mental masyarakat. Untuk konsultasi terbagi menjadi kasus tematik dan umum. Kasus tematik termasuk dalam paket layanan kesehatan yang harus dijalani pasien saat periksa di puskesmas, yakni konseling kehamilan (untuk pasien trimester pertama dan ketiga kehamilan) dan konseling bagi calon pengantin. 

Sementara itu, kasus umum merupakan kasus psikologi secara umum yang dialami pasien. Psikolog dapat menerima kasus rujukan dari unit lain, misalnya dokter, serta pasien atas permintaan sendiri (APS). Selama ini kasus rujukan dari dokter di Puskesmas Mantrijeron cukup banyak. Banyak pasien yang mengeluh sakit secara fisik, seperti mual, sakit kepala, pusing, jantung berdebar, dan tidak bisa tidur. Padahal hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa mereka baik-baik saja. Setelah diasesmen lebih lanjut, akhirnya dapat diketahui bahwa keluhan berasal dari permasalahan psikologis. Di sisi lain, jumlah pasien yang berkonsultasi dengan permintaan sendiri juga cukup banyak. Selama bertugas di puskesmas, psikolog telah menangani pasien dengan berbagai usia, mulai dari anak hingga lansia. Jenis kasus yang ditangani pun beragam, seperti  masalah pendidikan, keluarga, kecemasan, dan depresi.

Program promosi kesehatan mental masyarakat merupakan kegiatan pelayanan psikologi yang melibatkan peran serta masyarakat. Kegiatan ini dapat dilakukan secara khusus oleh psikolog maupun melalui kerja sama dengan tenaga kesehatan lain di puskesmas seperti bidan, dokter, perawat, dan ahli gizi. Adapun program promosi kesehatan yang pernah dilakukan antara lain sebagai berikut: 

A.   SDIDTKA (Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak) Siswa TK
SDIDTKA merupakan pemeriksaan tumbuh kembang anak meliputi kesehatan fisik, kemampuan motorik, bahasa, sosial, dan mental emosional anak.  Kegiatan ini dilakukan bagi siswa TK 2 kali setahun. Berdasarkan hasil pemeriksaan, siswa TK yang memiliki permasalahan perkembangan kemudian dirujuk ke puskesmas agar dapat diperiksa lebih lanjut. Beberapa TK yang sudah pernah diperiksa oleh tim dari Puskesmas Mantrijeron diantaranya adalah TK ABA Suryowijayan, TK ABA Gedongkiwo, TK ABA Jogokaryan, TK Indriyasana, dan TK Batik PPBI.

Sayang fotonya blurr yak.... Tp wajahku masih kelihatan kn? hehe...

B.    Pembinaan Posyandu Balita dan Lansia
Kegiatan posyandu balita dan lansia dilaksanakan setiap bulan oleh warga Kecamatan Mantrijeron. Tim dari Puskesmas Mantrijeron bertugas untuk memonitoring jalannya pengukuran dan penimbangan yang dilakukan oleh kader terhadap warga. Untuk posyandu balita, selain pengukuran dan penimbangan juga dilakukan SDIDTKA. SDIDTKA untuk bayi (0-2 tahun) dilakukan sebanyak 4 kali dalam setahun, sedangkan untuk anak berusia 2-6 tahun dilakukan 2 kali setahun. Sementara itu, untuk posyandu lansia juga diberikan penyuluhan tentang kesehatan dari puskesmas. Psikolog ikut serta dengan memberikan informasi tentang keterkaitan antara kesehatan fisik dan psikologis pada lansia.

Hayoo tebak.. Aku yg sebelah mana???

C.   Penyuluhan bagi Orang Tua Siswa
Program ini merupakan kegiatan yang dilakukan secara khusus oleh poli psikologi dengan sasaran orang tua siswa. Kegiatan yang pernah diadakan pada tahun ini yakni penyuluhan tentang dampak perkembangan teknologi bagi kesehatan mental anak dan seks edukasi. Peserta merupakan orang tua siswa dari beberapa SD di wilayah Mantrijeron, seperti SD Gedongkiwo, SD Suryodiningratan III, SD Minggiran, dan SD Kanisius Kumendaman.

D.   Family Gathering Pasien Gangguan Jiwa Psikotik
Program ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan oleh perawat jiwa. Psikolog ikut berperan serta dengan memberikan materi yang berkaitan dengan kesehatan mental dan penangganan  gangguan mental. Kegiatan ini ditujukan bagi pasien gangguan jiwa serta keluarga yang mendampinginya sebagai sarana untuk berbagi dan memberi dukungan.

E.    Desinfo (Deseminasi Informasi) Penyakit Tidak Menular
Pada kegiatan ini psikolog bekerja sama dengan perawat dan dokter untuk memberikan penyuluhan tentang penyakit tidak menular yang berkaitan dengan kondisi psikologis, misalnya hipertensi. Psikolog menyampaikan materi tentang hubungan antara hipertensi dan permasalahan psikologis serta cara pengelolaan emosi.

F.    Pelatihan Konselor Sebaya
Kegiatan ini merupakan bentuk PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) yang dilakukan oleh puskesmas bekerja sama dengan SMP dan SMA di wilayah Mantrijeron. Salah satu sekolah yang pernah mendapat pelatihan adalah SMAN 7 Yogyakarta. Para konselor sebaya dari SMAN 7 menerima materi yang disampaikan oleh dokter dan bidan tentang kesehatan reproduksi remaja. Selanjutnya psikolog memberikan materi tentang perkembangan psikologis remaja serta teknik konseling secara sederhana.

G.   Pembekalan bagi Siswa Baru (MOS)
Dalam kegiatan ini puskesmas bekerjasama dengan SMP dan SMA di wilayah Mantrijeron untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi kesehatan remaja. Sekolah yang pernah dikunjungi diantaranya SMPN 13 Yogyakarta dan SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Psikolog memberikan penyuluhan tentang perkembangan masa remaja serta permasalahan yang biasanya dialami remaja. Hal ini diberikan sebagai bekal bagi siswa baru untuk menghadapi lingkungan yang baru di sekolah.