Rabu, 19 Maret 2014

As a Human....



Manusia menjadi kuat bukan hanya karena semakin berat “penderitaan” yang dilalui, tetapi yang lebih penting adalah kemampuannya untuk membaca “cerita di balik penderitannya”.
Tidak ada manusia yang diciptakan lebih bahagia atau lebih menderita dibandingkan manusia lainnya. Tuhan menciptakan manusia secara “sama”.
Seringkali manusia memandang kisah hidupnya sendiri dengan “takaran yang tidak pas.” Memandang orang lain yang hidupnya “tampak bahagia” lalu berkata, “Ah, hidup saya lebih menderita. Tentu, karena memang dia beruntung, cantik/tampan, pintar, kaya.” Atau memandang orang lain yang hidupnya “tampak menderita” lalu berkata, “Ah, hidup saya lebih bahagia. Kasihan sekali orang ini yaa… Ya Tuhan, jangan sampai hidup saya seperti dia.”
Padahal…. Sangat mungkin bagi Dia untuk merubah kisah hidup seseorang dengan seketika. Atau mencabut kisah hidup seseorang dengan seketika. Ya, karena semua kisah hidup itu milik Dia. Manusia hanya “perantara”, hanya sebagai bukti bahwa Tuhan bekerja dengan sempurna menjalankan ceritaNya.
Manusia bisa menjadi kuat, bisa menjadi dewasa & bijak, itu tergantung kemampuannya sendiri untuk “membaca”. Baik membaca kisahnya sendiri maupun orang lain. Ketika “membaca” sudah meresap dalam hatinya, maka yang ada hanyalah “perasaan melebur”, tidak ada rasa kepemilikan atas kebahagiaan atau penderitaan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar