Sometimes love is just a battle between heart and head. The
decision to win is totally yours.
Loving is giving, not getting. Like the sun, the love of sun
doesn’t burn. It’s warming the others with a right temperature. And the one who
gets its love will be alive, but the sun itself isn’t alive. So, the sun is
just a “dead thing”, but how can it bring the power to the entire universe? It
happens, yes the miracle of love is happening. The sun never gets the love
back, but it always has the energy to love. Just like that, the pure love
doesn’t need the energy because love itself is an energy.
Cinta itu sebenarnya milik Tuhan. Hanya saja ketika manusia
diturunkan ke bumi, Tuhan menitipkan cinta untuk dia “pinjam”, agar dibagikan
kepada manusia lainnya, sebagai media untuk berkomunikasi. Jika komunikasi
antara manusia hanya lewat kata-kata, maka hal itu hanya sebatas penyampaian
informasi. Tapi karena ada cinta di dalam hati manusia, maka manusia bisa
memiliki pemahaman yang luas, melebihi jangkauan akal. Begitu pula dalam mengenal
agama. Jika hanya sebatas kata, maka sifatnya hanya penyampaian informasi.
Namun karena ada cinta, manusia pun menjadi tahu bahwa kasih Tuhan memang tak
terbatas.
Cinta sejati tidak pernah terpisah. Ketika yang muncul hanya
kekecewaan & kesedihan karena tidak bertemu, maka cinta tersebut masih
menyentuh "fisik", masih melihatnya sebagai bagian yg terpisah dari
penciptaNya. Ketika sudah mencintai secara jiwa, maka cinta tersebut tidak akan
bersifat posesif, tetapi saling melepaskan untuk mengembangkan kualitas diri
masing-masing. Apabila kedua jiwa tersebut bertemu, maka fisik hanya sebagai
perantara. Oleh karena itu ketika fisik menua atau sudah tidak ada, jiwa tetap
terlihat menarik sampai kapanpun.
Cinta adalah energi, sebagaimana kehidupan. Kalau kehabisan
cinta, itu sama saja dengan kekurangan oksigen & tidak bisa bernapas.
Kalau kamu sedang sangat membenci seseorang/sesuatu, mungkin
kamu lupa untuk melihatnya dengan cinta. Karena sesungguhnya dalam cinta tidak
ada perlawanan.
Orang yang mencintai tidak pernah merasa kesepian. Ia bisa
melihat cinta pada derasnya hujan, pada sejuknya udara, pada segarnya embun, pada
hangatnya mentari, pada degupan jantung, pada senyuman, pada tetesan air mata,
pada orang-orang yg mendatangi & meninggalkannya……
Kalau tidak ada cinta tidak mungkin bumi bisa berputar, tidak
mungkin Tuhan bisa “bekerja”, tidak mungkin ada semesta yang bertasbih, tidak
mungkin ada manusia yang membuat cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar